AL-BATANI - Wandi Mutiara
News Update
Loading...

Rabu, 06 Mei 2015

AL-BATANI

Al Battani adalah seorang ahli astronomi dan matematikawan dari Arab Dia juga dikenal sebagai Albatenius. Nama lengkapnya Abū Abdullāh Muhammad ibn Jābir ibn Sinān ar-Raqqī al-Harrani as-Sabi al-Battānī), lahir di Harran dekat Urfa. sekitar 858 Salah satu pencapaiannya yang terkenal dalam astronomi adalah tentang penentuan Tahun Matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. bidang Astronomi. Tak hanya itu, Al Batani juga merupakan seorang ahli Matematika yang cukup populer. Bidang Matematika yang dipelajarinya adalah pengukuran. Orang-orang barat lebih mengenalnya dengan nama Albategni, Albategnius, atau Albatenius. Al Battani juga menemukan sejumlah persamaan trigonometri. Ia juga memecahkan persamaan sin x = a cos x dan menemukan rumus:
Ia juga memecahkan persamaan sin x = a cos x dan menemukan rumus:  
 Dan menggunakan gagasan al-Marwazi tentang tangen dalam mengembangkan persamaan-persamaan untuk menghitung tangencotangen dan menyusun tabel perhitungan tangen. Pendidikan pertama beliau, diperoleh dari ayahnya Jabir Ibnu San`an Al Batani. Ayahnya juga sangat terkenal sebagai ilmuwan di masa itu. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Harran, Al Batani kemudian pindah ke  Raqqa. Hal ini karena Al Batani mendapatkan beasiswa dari Bank Euphrates. Di abad ke-9, dia lalu pindah ke Samarra dan bekerja di sana. Di kota inilah berbagai temuan-temuan Al Batani yang terkenal dan fenomenal dilahirkan . Dalam penentuan datangnya bulan baru, di dalam kalender Islam diperlukan suatu tanda yang disebut sebagai hilal. Sementara hilal adalah penampakan bulan dengan mata telanjang, Jasa Al Batani terhadap kalender Islam sangatlah besar. Di sini, Al-Batani mengusulkan teori baru dalam menentukan kondisi terlihatnya bulan baru, yang kita sebut sebagai hilal. Tak hanya itu, Al Batani juga berhasil mengubah sistem perhitungan sebelumnya yang membagi satu hari ke dalam 60 bagian (jam) menjadi 12 bagian (12 jam), dan setelah ditambah 12 jam waktu malam sehingga berjumlah 24 jam. Sudut kemiringan bumi terhadap matahari saat berotasi juga ditemukan oleh Al Batani, yaitu sebesar 23o35`. Bahkan lamanya bumi berevolusi terhadap matahari, secara akurat mampu dihitung Al Batani sebanyak 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik. 

Sejumlah karya Al Batani tentang astronomi, terlahir dari buah pikirnya. Salah satu karyanya yang paling populer adalah “al-Zij al-Sabi”. Kitab ini banyak dijadikan rujukan para ahli astronomi Barat selama beberapa abad. Di dalam buku ini ditulis berbagai penemuannya, seperti  perkiraan panjang matahari, penentuan perkiraan awal bulan baru, koreksian hasil kerja Ptolemeus mengenai orbit bulan, dan planet-planet tertentu. Di buku “al-Zij al-Sabi” juga Al-Batani mengembangkan metode untuk menghitung gerakan dan orbit planet-planet. Tak heran, buku ini memiliki peran utama dalam merenovasi astronomi modern yang berkembang di Eropa. Tokoh-tokoh astronomi Eropa seperti Copernicus, Regiomantanus, Kepler, dan Peubach konon bisa berhasil dalam ilmu astronomi berkat jasa Al Batani. Bahkan Copernicus dalam bukunya `De Revoltionibus Orbium Clestium` mengaku berutang budi pada Al-Batani. 

Sejumlah istilah-istilah dalam ilmu astronomi banyak yang muncul pertama kali dari mulut Al Batani. Misalnya saja seperti azimuth, zenith, dan nadir. Buku fenomenal lainnya karya Al-Batani banyak diterjemahkan negara-negara barat. Misalnya saja buku “De Scienta Stelarum De Numeris Stellarum”. Buku itu hingga sekarang masih disimpan di Vatikan, Roma, Italia. Buku ini kini diterjemahkan dalam berbagai Negara, yang tersebar secara luas tak hanya di daratan Eropa saja, tetapi mencapai benua Amerika, Asia, Afrika, dan Australia. Dalam bidang matematika, Al Batani banyak berperan dalam hal trigonometri. Istilah, pengertian, dan sejumlah rumus sinus dan cotangen Yang Sudah saya Jelaskan diatas . Albatani berhasil menguraikannya dengan sempurna, lengkap dengan tabel-tabelnya dalam bentuk derajat-derajat sudut. Atas jasa-jasanya di bidang astronomi, nama Al Batani dijadikan nama salah satu kawah yang ada di bulan. Nama kawah tersebut adalah kawah Albategnius. Al Battani bekerja di Suriah, tepatnya di ar-Raqqah dan di Damaskus Al Batani meninggal dunia pada 929 Masehi di Kota Qasr al Jiss, satu kota di wilayah Samarra. Konon, ia meninggal saat pulang dari Kota Bagdad.

Share with your friends

Give us your opinion

Catatan:
Saya sangat mengharapkan tanggapan/saran dari anda
Dilarang Menghina
Berkomentar dengan sopan
Hargai Orang Lain
Bila Mengcopy Artikel ini sertakan Sumbernya

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done