Alhamdulilah , setelah saya share puisi islami sekarang saya akan bagikan lagi puisi lanjutan yang ke-1 .
KEBIJAKAN
Oleh : Aby Al Kahfie.
KETAHUILAH atau KATAKANLAH
Wahai KEBIJAKAN
Kau terlahir dari perenungan para Pemujamu
Melebur dalam menghias langkah
Tak pandang penting Orang mau berkata Apa
Yang ku tau KAU bagian dari hidupku
Wahai KEBIJAKAN
Mendekatlah padaku
Agar aku bisa menyatu dalam larut hidupku
Tak pandang penting Orang mau berkata apa
Yang ku tau ku ingin berdiri di atasmu
Wahai KEBIJAKAN
Ku temukan KAU dalam Perenunganku
DAri hasil Pemahaman yang Mendalam
Yang dilandasi Oleh rasa Adil
Tak pandang penting orang mau berkata Apa
Wahai KEBIJAKAN
Tak pandang penting Orang mau berkata Apa
Yang ku tau
KAULAH TUJUAN LANGKAHKU.
TERUNTUK : PARA PEMUJA KEBIJAKAN
Wahai KEBIJAKAN
Kau terlahir dari perenungan para Pemujamu
Melebur dalam menghias langkah
Tak pandang penting Orang mau berkata Apa
Yang ku tau KAU bagian dari hidupku
Wahai KEBIJAKAN
Mendekatlah padaku
Agar aku bisa menyatu dalam larut hidupku
Tak pandang penting Orang mau berkata apa
Yang ku tau ku ingin berdiri di atasmu
Wahai KEBIJAKAN
Ku temukan KAU dalam Perenunganku
DAri hasil Pemahaman yang Mendalam
Yang dilandasi Oleh rasa Adil
Tak pandang penting orang mau berkata Apa
Wahai KEBIJAKAN
Tak pandang penting Orang mau berkata Apa
Yang ku tau
KAULAH TUJUAN LANGKAHKU.
TERUNTUK : PARA PEMUJA KEBIJAKAN
INSTROPEKSI DIRI
Oleh : Aby Al Kahfie.
Wahai Aku.......
Tak sadarkah kau akan asalmu
Tak perihkah kau akan KebaikanNYA
Darimanakah asalmu ???
Wahai Aku.......
Tak obahnya kau adalah setetes AIR yang HINA
Kemudian di bentuk dengan kesempurnaan ILMUNYA
Dan di hidupkan dengan Ke MAHA KUASAANNYA
Wahai Aku......
Bilakah kau sadar akan hadirmu
Yang hanya sementara
Lalu mengapa KAU seolah mengekalkan Hidupmu
Dari kebodohan dalam mengingatNYA
Wahai Aku.......
Kuasakah KAU akan DIRIMU
Ketika DIA mengambil kembali akan HAKNYA
Tidak dan KAU takkan pernah bisa menahannya
Wahai Aku.......
Sumpahmu itu Kau abaikan
Dan kau tak pernah peduli akan posisimu
Sebagai Hamba
Wahai Aku......
Kau melenggang bebas tanpa ingat ATURAN
Bertolak pinggang di atas KESOMBONGAN
Tak sadar DIRI akan MATI
Tak ingat TUHAN selalu MENGAWASI
Wahai Aku......
Ketika KAU tersadar akan DIRIMU
Tak obahnya KAU berujung usia
Menjadi BANGKAI Yang HINA
Tanpa menundukkan HATI kepadaNYA.
Tak sadarkah kau akan asalmu
Tak perihkah kau akan KebaikanNYA
Darimanakah asalmu ???
Wahai Aku.......
Tak obahnya kau adalah setetes AIR yang HINA
Kemudian di bentuk dengan kesempurnaan ILMUNYA
Dan di hidupkan dengan Ke MAHA KUASAANNYA
Wahai Aku......
Bilakah kau sadar akan hadirmu
Yang hanya sementara
Lalu mengapa KAU seolah mengekalkan Hidupmu
Dari kebodohan dalam mengingatNYA
Wahai Aku.......
Kuasakah KAU akan DIRIMU
Ketika DIA mengambil kembali akan HAKNYA
Tidak dan KAU takkan pernah bisa menahannya
Wahai Aku.......
Sumpahmu itu Kau abaikan
Dan kau tak pernah peduli akan posisimu
Sebagai Hamba
Wahai Aku......
Kau melenggang bebas tanpa ingat ATURAN
Bertolak pinggang di atas KESOMBONGAN
Tak sadar DIRI akan MATI
Tak ingat TUHAN selalu MENGAWASI
Wahai Aku......
Ketika KAU tersadar akan DIRIMU
Tak obahnya KAU berujung usia
Menjadi BANGKAI Yang HINA
Tanpa menundukkan HATI kepadaNYA.
Semoga bermanfaat,,
mantap (h)
BalasHapus